Mengenalmu, Menyakiti Ku

PAGI itu, Tina tidak tahu harus berbagi cerita dengan siapa? Perasaan nya kalut bercampur bingung. Rasa sayang yang dia rasakan mengalir dalam tubuh setiap detik. Dia pun tidak bisa berbuat apa-apa kecuali air mata yang berlinang hadir menghiasi wajah yang selalu berusaha nampak ceria dan tersenyum di hadapan semua orang terutama di depan keluarga. Pagi ini semua orang yang di sayang sedang hanyut dalam mimpi indah di atas pembaringan empuk. Buat nya rasa pahit masih bisa di telan namun tubuh yang terluka amat sangat menyiksa. Di atas bumi Dia merasa berjalan di antara orang-orng yang tidak mau tau dan memanadang sebelah mata tapi malah sebaliknya, seluruh jiwa amat sangat membutuh kan pertolongan dan perhatian sekedarnya tampa menuntut banyak. Di sudut ruang yang temaram kos-kosan yang berukuran 1,5 dengan panjan 2,5 meter yang tidak terasa 2 tahun di kontraknya. Kini Dia merasa jadi tawanan tak berdaya tampa bisa berbuat banyak.Tuhan,,,,, di saat seperti sekarang ini, aku ingin selalu bersamamu dan selalu menyebut asma mu di kala dunia serasa ingin menghapus jejak langkah yang makin hari serasa berat dan menyakit kan.Doa ,,nya dalam hati sambil menahan rasa sakit. Jam terus berputar di dinding hingga tanpa di sadari malam telah berganti pagi namun jiwanya belum bisa pasrah kan diri pada sang ilahi di tambah lagi rasa itu. ”ya”rasa cinta yang bergejolak serasa ingin bebas karna sudah tak sanggup lagi di bendung namun, Dia tidak bisa berbuat banyak karena dia sangat menyadari rasa cinta itu hanya sebatas angan yang tidak akan pernah searah antara Dia dengan Nya. Sebut saja “ .Anton”. Anton merupakan orang yang boleh di katakan mangku dalam sebuah organisasi exstra maupun intra di kampus. Anton banyak pengalaman tentang berorganisasi Dia begitu menikmati dan itu cocok dengan jiwa mengarang . Sebagai seorang aktifis sekaligus wartawan keseharianya selalu di sibukan mencari berita kesana kemari tidak puas hanya dengan itu saja, Anton mencari pekerjaan lain yang menjanjikan sampai akhirnya Anton mendapat pekerjaan yang tidak pernah di sangka-sangka berawal dari coba-coba memasukan lamaran sebagai peneliti di Mataram akhirnya Anton terpilih untuk menjadi peneliti tentang agama di NTB sekaligus menjadi wakil NTB di luar Daerah. Ternyata tatus Anton sebagi seorang mahasiswa di salah satu universita islam Negri di Mataram tidak mempengaruhi untuk berkarya tidak seperti mahasiswa kebanyakan yang selalu mempokus kan diri kuliah demi cepat menyandang gelar SI dan menyandang predikat atau IPK di atas 3 koma. Buat Anton nilai apalah artinnya nilai tidak bisa membuat orang sejahtera dengan nilai pula tidak menjanjikan orang itu sejahtera dunia Akherat .Ternyata itu terbukti, dunia organisasi telah membuatnya lupa akan status dan tanggung jawabn nya sebagai seorang mahasiswa yang harus menyelesaikan kuliah secepat mungkin.Prinsip yang telah di ukir dalam memory ontak kini sudah jadi pirus yang butuh waktu dan uang pelicin yang banyak untuk di instal. Dalam hati kecil, ada secercah penyesalan yang tidak bisa di ungkapakan dan rasa bersalah besar terhadap ke 2 orang Tua yang selama ini berjuang keras demi ke suksesan dalam menuntut ilmu dan memakai toga sebagai bukti orang yang sudah mengenyam bangku perkuliahan. Di samping itu juga, Anton merupakan sosok lelaki yang punya karekter yang sulit untuk di baca namun humoris, mudah bergaul, pintar sederhana tidak suka mengikuti modis dan nggak neko neko di satu sisi dia merupakan tipical cowok selera tinggi dan selektif dalm memilih pasangan hidup.Wanita yang pinter,cantik, simple,mudah bergaul,pokony yang perfec dan yang paling di inginkan adalah perempuan yang pinter dalam dunia berhitung Anton sangat menyadari yang sipat nya berhitung atau menghapal rumus konstan atau geometri dalam Dunia mati-matika sangat lah tidak nyambung baginya. Di mata Tina Ciri khas seperti itu lah yang membuat tina begitu care dalam beberapa bulan ini. Ber awal dari sebuah sms yang di kirim Tina tentang kekalutan hati membuat jiwanya terguncang dan merasa telah gagal memberikan yang terbaik terhadap orang tuanya,”gimana tidak’’mata kuliah yang di program 25 mata kuliah dalam satu semester mendapat nilai D yang tidak terhitung sama sekali membuat nilainya di bawah standar. Sore itu,senja hampir tengelam di telan sang raja malam mobil sedan warna biru membawa jiwanya menyelusuri kegelapan malam di selimuti seribu satu pertanyan dan harapan. malam itu, Tina berharap Dewi fortuna akan memihak padanya. Selama dalam perjalanan menuju rumah Dosen yang telah memberikan nilai terjelek Tina selalu Berdoa supaya di berikan kelonggaran yang bisa membuatnya terlepas dari jeratan yang telah membuatnya sulit untuk bernapas. Mobil terus melaju Pukul 18.00 lebih mobil sudah samapi di Desa KELING sayup-sayup terdenggar suara azan magrib .“kita berhenti dulu dek?”tegur kakanya .“sudah azan magrib”“Ya ka” Jawabnya lirih. Di sebelah kiri jalan, terdapat musholla yang sudah mulai penuh dengan orang-orang yang berhenti hanya sekedar untuk sholat dan meneruskan perjalanan mereka masing-masing. Pukul setengah tujuh perjalanan mereka hampir memasuki Kediri kota santri yang terkenal di NTB sekaligus rumah Dosen yang telah memberikan nilai terjelek. Setiba di tempat yang di tuju serasa jantung nya berhenti berdetak Kakinya begitu berat untuk mengijakan halaman rumah Dosenya, rumah itu begitu asing, menyeramkan, dan menakutkan padahal di sekeliling rumah terdengar begitu jelas lantunan zikruloh dan ayat suci al Qur,an yang di baca oleh para santri dan tahpiz. Tina memilih untuk diam di dalam mobil demi menyelamat kan diri dari bayang-bayang ketakutan yang sudah menguasainya.Tina, ayo dong turun, kita udah sampai neh? Tegur kakanya yang dari tadi berdiri di samping kiri berniat membukakan pintu mobil namun ajakan itu tidak di gubris, Tina malah bengong pandangannya kosong ke depan jawaban antara iya dan tidak sudah di depan mata. Persetan dengan semua ini, kamu jangan jadi orang pengecut gara-gara nilai apa pun yang terjadi kamu harus tegar gumanya dalam hati Tina pun turun. Tidak sampai di situ Tina merasa serasa memasuki kandang serigala yang akan mengoyak sekujur tubun dengan gigi taring yang rujing setajam pedang samurai. Yang terkenal di Negri Jepang. Dengan nada lirih Tina meminta penjelasan kenapa nilai D bisa nongol di KHS (Kartu Hasil Studi) pertanyaan tidak di gubris langsung Dosen itu justru sibuk membuka dan membaca setiap perlembar jawaban semester ,, salah satu dari sekian lembar, terdapat lembar jawaban Tina ’’Hasil ujian kamu bagus tungkasny”tapi...”? seketika itu Tina memotong pembicaraan.”tapi apa pak ”? Tanya dengan nada keras. Saat di tanya Dosen itu justru diam dan bergegas meninggalkan Tina di ruang tamu.Tina merasa seperti tahanan yang siap untuk di eksikusi detak jantung terdengaar lebih kencang dari aliran darah yang sudah mulai mencair dengan air kringat, pikiranya tambah tak menentu dan cemas berselang beberapa menit Dosennya kembali sambil menenteng absensi lagi –lagi Dosen itu sibuk bongkar balik absensi yang ada di depanya. Melihat gerak gerik Dosennya yang mencurigakan Tina tambah tidak mengerti. Perlahan kaca mata minus yang biasa di gunakan waktu mengajar di dalam kelas dilepas seketika itu, sambil memperhatikan Tina yang sendari tadi menunggu jawaban antara iya dan tidak dengan sorot mata acuh dan tidak mau tau. apa pun hasilnya,Tina akan menerima asalkan Tina tau apa alasan sampai Tina bisa mendapat nilai D di mata kuliah Bapak tanya untuk yang ke dua kali . Seperti kontrak belajar yang sudah kita sepakati, sebelum kuliah berjalan, kerajinan di hitung 75 % tapi dalam absensi ini selama kuliah berlansung kamu hanya masuk dua kali dalam mata kuliah bapak.”maaf , saya tidak bisa merubah Nilai mu jawabnya singkat. Sontak tina begitu kaget,Tina merasa timah panas meleleh dari ubun-ubunnya sampai ke ujung kaki yang kini tidak sanggup lagi berpijak di muka bumi. pertanyan dalam beberapa hari seperti virus dalam memori otaknya terjawab sudah.Tina membrontak Perdebatan kecil pun terjadi “ini semua tidak adil dan tidak frofisioal dalam penilaian. selembar kertas ini,tidak bisa jadi tolak ukur keberhasilan untuk melihat kualitas Mahasiswa ,ini hanya formalitas dan pelengkap yang tidak punya nilai sedikit pun dan tidak perlu jadi pegangan bapak. Aku tau,duduk di bangku perkuliahan orang berlomba-lomba mencoba mengukir jalan hidupnya lewat kuliah guna memperdalam ilmuya minat dan bakat yang menempel di jiwa manusia yang picik,liar dan hina yang Selama ini sebagian besar menjadi impian semua orang termasuk aku. Di ruangan ini tamapa aku sadar aku juga termasuk orang yang hina, bodoh, munapik gara-gara nilai aku mengemis padahal disini di ruangan yang seperti penjara serigala aku hanya mencari keadilan bukan penjelasan murahan mu atau selebar absensi kotor penuh tinta ? “tidak “.Tuhan apakah bener seperti yang di katakan kebanyakan orang dengan nilai bisa dikatakn orang paling pintar atau malah sebaliknya dengan nilai orang akan di katakan paling bodoh? Apakah dengan nilai juga bisa menjanjikan duduk di korsi panas berlabel PNS yang selalu jadi impian semua orang ? Atau dengan nila juga semua urusan duni bisa di selesaikan? “ tidak “ Nilai tidak lebih dari sehelai absensi kotor penuh tinta yang kini menjadi senjata Ampuh, dan menutup kebenaran yang makin menyesatkan hinga merugikan aku.Disini aku datang hanya mencari keadilan.Bukan untuk mendengar kometmen rendahan mu. Duduk di bangku perkuliahan bukan mencerdaskan tapi malah membodohkan dan mematikan mahasiswa di atas sehelai kertas penuh tinta.Di mana kebijakan bapak sebagai seorang Dosen? Buka mata hati bapak. Bapak hanya mau enaknya tampa perduli epek dari perbuatan bapak ? Bapak hanya enak duduk manis di korsi panas tamapa mau tau. Bapak tidak tau untuk masuk perguruan tingi orang tuaku rela menjadi buruh yang selalu mandi lumpur di bawah terik matahari asalkan aku bisa mengenyam pendidikan lebih tingi. Sayang beribu sayang keadilan itu terhapus oleh selembar absensi tampa melihat kualitas mahasiswa. Kini jiwa yang luka kembali menyusuri kegelapan malam , Tina memilih duduk di belakang paling pinggir,angin malam berhembusan masuk melalui jendela kaca pintu yang sengaja di buka “aduh kepala ku pusing “keluh Tina sambil memijat kening,kepalanya mengeluarkan peluh yang di sebab kan oleh ketidak enakan dari tubuh Tina yang sering sakit kepala bila naik mobil Tina memutus kan tuk memandangi jalan yang diterangi sinar lampu mobil tiba-tiba ia mendapat inspirasi untuk menulis semua rasa kecewanya malam itu di buku catatan harianya namun sayang, keinginan itu tidak terlaksana lampu mobil tidak terlalu terang Tina mengurung kan niatnya .dia berpikir dengan cara apa lagi dia bisa mengalih kan rasa kalut dan rasa mabuk darat Yang bersahabt dengan nya dari sejak kecil.”,menulis itu susah” ,membaca apa lagi” dengan sikon seperti ini Mobil sedan warna biru berjalan dengan begitu pelan seperti menik mati sahdunya malam.” Tuhan aku ingin segera sampai di rumah, aku sudah tak kuat lagi berada di dalam mobil ini, ke pala ku pusing mual pingin muntah keluhnya sambil memejam kan mata tak lama kemudian tiba-tiba mobil sedan berhenti mendadak orang - orang yang rumahnya tidak jauh dari sumber suara berhamburan keluar dan beberapa pemuda yang lagi asik nongkrong memain kan senar gitar di barengi dengan lagu khas anak muda seketika itu ber lari membuat mata tina terbuka kembali “.ada apa ka”? tanya Tina dengan perasan takut melihat warga mendekati mobil yang di tumpangi.Tadi kakak menabrak seekor anjing. Itu yang membuat warga setempat keluar .tungkas kakaknya sembari menerus kan perjalanan pulang. .Jam menunjukan pukul 22.30 malam serasa tambah hening yang melitas di jalan raya hanya beberapa mobil dan motor lagi-lagi mobil sedan warna biru mesin nya mati di sekelilingnya gelap jauh dari rumah warga .lengkap sudah mewarnai perjalanan tina malam itu, anehnya di tengah kegelapan tina merasa Seperti ada bisikan gaib untuk berbagi suka dukanya .“entah siapa?“ Dan dengan siapa dia harus berbagi” Tina hanya bisa menulis apa yang ia rasakan malam itu di sebuah henpon buntut Nokia tipe 1100. Waduuuh Drafts nya penuh “gimana dong”? ke nomor yang ini, siapa tau dia bisa memberikan aku solusi .”ya”ke nomor yang ini. Tina begitu yakin nomer satu minggu yan di kasih oleh salah satu temen tidak lain adalah nomernya “Anton “ Sekaligus senior di organisasi kampus yang hampir tiga tahun namun sosok Anton begitu asing buat Tina tampa. pikir panjang lebar jari –jemarinya mengotak atik Hp‘’yes pun di tekan’’ ,tak lama , dering suara Hp tina berbunyi, ada satu sms masuk .Tina segera membuka dan lansung membacanya.”ini sipa”? puitis sekali kata-katanya. Pertanyan tidak di gubris tetap aja tina sms dengan menyembunyikan nama dan identitasnya anehnya juga Tina tidak malu-malu menceritakan apa yang menimpanya. sms demi sms terus bersahutan. di seberang sana rasa ingin tau menyelinap di celah kesibuka Anton menjawab sms orang yang belum ia kenal.dari kejadian mala itu lah, di mata tina, Anton bukan orang asing lagi tina merasa begitu dekat tawa dan canda selalu tercipta di tengah suka duka mereka menambah kekompakan antara junior dengan senior yang sudah seperti adek dan kakak. Dari kedekatan itu, ada secercah rasa yang seketika itu menjelma di hati Tina setelah beberapa minggu cinta yang di bina satu tahun lebih hanya tinggal cerita karna di antara mereka sudah tidak ada ke cocokan lagi .kedatangan anton dalam hidup nya sebagai seorang teman membuat hati tina kembali damai dan bahagia.seiring waktu berjalan secara diam–diam Tina menjadi pengagum rahasia tampa berbagi cerita dengan orang lain termasuk Anton karna sedikit pun tina tidak punya keberanian di samping itu juga tina tidak mau menodai persahabatan dengan perasaan kagum. Dan takut akan jatuh cinta yang muncul pada dirinya apa lagi cinta yang bertepuk sebelah tangan tapi tina heran denggan dirinya sendiri kenapa bisa mencintainya ,dia juga merasa takut dan hawatir jika pandangan nya yang tamapk binggung dan debaran jantung seolah berkejaran dapat menggangu perasaan setiap kali bertemu .semua itu tina pendam dalam diamnya demi menjaga harkat seorang perempuan , lucu memang bila perempuan terlalu terbuka apa lagi tentang perasaan nya terhadap lelaki.Sehingga akan tampak menjadi sosok perempuan yang lemah padahal, sikap sebaliknya yang ingin tina tampakan di depan Anton bukan takut atau pun malu.“Tuhan…”apa aku bener-bener lagi jatuh cinta?Atau ini hanya sebuah halusinasi yang timbul dari diri ku sendiri “entah lah”Aku binggung. Binggung denggan perasan aku sendiri,“Tapi kenapa hati kecil ini sangat meyakin kan kalo aku itu benar-benar jatuh cinta terhadap Anton ”“Tuhan…apa yang mesti aku lakukan ?”semuaa itu awalnya seperti kabut hitam berubah menjadi putih samar dan tak jelas aku rasakan, tak jelas aku bayangkan namun perlahan akan ku temukan arti cinta yang sesungguhnya.pasa diri anton,atau malah sebaliknya?“apa aku akan terus menerus menyerah terhadap perasanku sendiri “atau malah sebaliknya?.aku harus jujur terhadap dia? biar kebinggungan ini secepat mungkin terhapus di hati ku? Agar tak salah, agar tak kosong ku artikan cinta yang sama terlahir .Tuhan aku tidak mengerti dengan proses hidup yang makin hari terasa aneh dan lucu tapi aku tidak mau tegelam dalam permaian hidup ini.”Tuhan “ semua ini kan ku serahkan pada mu. aku akan berusa menghadapi masalah demi masalah atau cobaan yang kau berikan dengan sebaik dan sekuat mungki termasuk rasa cinta yang banyak menimbulkan pertanyaan yang sulit untuk di menggerti.Ternyata semakin tina pendam rasa cinta itu , ras cinta itu semakin kuat.di saat mata akan terpejam raut wajahnya selalu melintas di depan mata Itupun terkadang dia hadir menghiasi tidur walau hanya lewat mimpi ketika pagi mulai nampak pikiran tina selalu tertuju terhadap dia tapi tina tida bisa berbuat apa-apa kecuali berusaha tegar dan bersabar walau sejujurnya dia sudah tidak sanggup memendam perasan sendirian.Ketika badai cinta menghantam dan mencari suatu jawaban tentang kebenaran cinta yang membuatnya bingung terjawab sudah di ruang tamu tergeletak dua amplop berukuran besar persis di dekat anton yang lagi tidur.Tina yang sendari tadi duduk tidak jauh dari anton yang lagi tidur mengambil salah satu amlop tampa sepengetahuan anton ,padahal sebelum anton tidur Anton tdak mengizinkannya untuk membaca.tina tidak tau apa alasan anton melarangnya untuk membaca dan anehnya dua amplop tersebut terus di pegang takut bila ada orang lain membukanya.termasuk tina “ko takut sekali amplopnya di buka?Apa seh isinya di dalam?“Lihat dong? “nggak boleh Dek ““ini punya orang ““amplop ini secepatnya harus di terima oleh pemiliknya” “Jawabnya sambil tersenyum” menambah rasa inggin tau tina waktu itu.tapi biar gimana pun tidak bisa memaksa Anton untuk menggikuti kemauannya yang sudah jelas-jelas Anton tidak menggizinkan.menyadari akan hal itu, tina tidak lagi memaksa dan memilih untuk diam dengan rasa inggin tau . tapi keadaan berkata lain, dalam hati kecil seperti ada doronggan untuk menyuruh tina segera membuka amlop dan membaca sebelum Anton terbanggun dari tidurnya.Tampa ada rasa takut Tina segera mengambil.Ternyata di dalam amlop itu terdapat enam lembar kertas yang sudah di ketik dengan begitu rapi “GADIS MATI-MATIKA”.dari halaman pertama, isi tulisan menceritakan aktifitas tentang keseharian dalam beberapa hari sudah di rangkum disana ,,tapi tina binggung isi tulisan tidak sesuai denggan judul .dari rasa binggung itulah tina begitu teliti membaca dan memahami maksut dari tiap kalimat .sejenak tina berhenti membaca di lembaran ke tiga , tina mulai tidak tenang sampai akhirnya ,terjawab sudah semua alsan kenapa anton tidak menggizinkannya untuk mebuka amlop yang ternyata dalam tulisan itu mengisahkan sosok seorang gadis Mati-matika yang baru satu hari di kenal di acara PJTD (pelatihan jurnalistik tingkat dasar) yang di adakan oleh salah satu organisasi kampus di gedung KNPI Gerung Lombok Barat. siang itu anton merupakan orang pertama yang di kasih untuk mengisi materi tentang “Sejarah Pers Mahasiswa”di situ lah dia pertama kali mengenal gadis MATI-MATIKA Seketika itu perasan Tina lain dan tak sanggup untuk menerus kan membaca ,aura wajah yang selama ini selalu berusaha namapk ceria seketika itu diam .“Kenapa”?kenapa aku harus sedih?“batin nya”.“kenapa ? tiba-tiba ada rasa tidak enak di hati ?”“bukan kecewa”bukan cemburu” “bukan benci” hanya sebuah rasa tidak enak,mengapa? Mengapa ....? aku merasa tidak setuju Anton mendekati gadis itu ...…”jadian”.seharus nya aku senang melihat Anton bisa jatuh cinta lagi setelah 2 bulan yang lalu Anton di tinggal sang kekasih yang begitu ia cintai pergi dengan lelaki lain begitu saja?selama itu lah hatinya di selimuti dengan kecewaan yang mendalam .tema-teman yang ada di sekelilingnya termasuk Tina berusaha untuk mengurangi rasa kalutnya supaya bisa melupakan kenangan waktu bersama kekasih yang hampir tiga tahun di pacari namun itu sulit baginya justru Anton tidak bisa di buat tenang..Berbagai cara anton ingin ketum dengan mantan pacar yang sudah menjadi milik orang lain .Hanya ingin bertemu mungkin hanya untuk terakhir kali tapi angan hanya tinggal angan sampi mantan kekasihnya melahirkan buah cintanya Allah belum mempertemukan mereka tapi, setelah mengenal gadis Mati-Matika , kini luka sedikit sudah bisa terobati walau hanya kenal baru satu hari..Tuhan kenapa aku bisa mencintai dia? dan kenapa kau titif rasa suka ini sama dia? kalo aku tidak baca isi hatinya di tulisan ini aku tidak tau sampai kapan aku di permainkan dan di bohongi oleh perasan ku sendiri yang timbul dari rasa suka itu dan mengharapkan cinta dia yang sudah jelas-jelas mencintai perempuan lain dan sampai kapan pun dia tidak akan bisa merasakan seperti apa yang aku rasakan saat ini padahal semua ku lakukan pelan-pelan biar aku bersandar di hati namu semua itu hanya ambisi dan angan sepihak yang tak terujud aku pun terjebak dalam dunia palsu dan aku tak mapu memiliki mu aku terlena dengan peraasaan ku yang kini berduri,meronta mencari keadilan cinta yang hanya patamorgana yang selalu bicaa dan merayu membelenggu bahkan menjajah serta menyiksaku dengan kenyataan pahit yang ku terima dari arti cinta di hati. gumanya di celah perasan yang lagi pro dan kontrak dengan realita yang ada,seketika itu lamunan tina di kaget kan dengan suara bunyi sms yang masuk di ponsel buntutnya“.sms dari anton””manyuun aja”? Tina tidak merespon sms anton malah tersenyum walau sesejujurnya dia berteriak dalam diam.Apa pun yang terjadi kamu harus tetap tegar jangan sampai duni ini di basahi oleh mutiara bening dalm jiwa mu.. ini semua hanya permainan manusia-manusia kotor,hina,muapik,kejam yang tak seharusnya kau terima Semua ini hanya pata morgana yang membawa mu menghayal ke dunia palsu.kamu harus tegar ”tegar Tina” buktikan pada dunia kalo kamu bisa menerima kenyatan. beberapa menit kemudian Anton keluar ke halam menuju parkiran motor smbil menenteng amplop hendak mau pergi.Tuhan,,.ini kah akhir perjuangan pencarian tentang pembuktian cinta?” yang dalam beberapa mingu ini seperti pirus di di hati ku ? dan awal pembuktian cinta anton terhadap Gadis Mati-Matika ? Belummm”,tapi?sudah lah aku pergi….aku pulang aku ingin mengadu pada sang ilahi .apa yang salah dengan diri ku ?sampai aku bisa mencintainya? Mengagumi nya?Tiga hari setelah kejadian itu,Tina menemui Anton bersama gadis Mati-Matika di gedung UNTB,dari raut wajah Anton begitu semangat, rilek, ditambah lagi gadis itu duduk di samping kirinya.Setengah hari berda di ruangan yang lumayan luas serasa tina berda di tempat yang sempit dan sumpek sedikit pun tina tidak bisa konsentrasi seperti peserta yang lain .tina ingin menyegerakan diri untuk pergi meniggal kan acara yang tak bersahabat lagi dengan nya”

Komentar